Rapor IKLH Kabupaten tahun 2021-2024
Belum optimalnya pengambilan sampel dan data kabupaten, baik untuk Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), maupun Indeks Tutupan Lahan (IKL), disebabkan oleh beberapa kendala teknis dan kelembagaan yang memengaruhi kualitas serta kelengkapan data lingkungan hidup daerah. 1. Keterbatasan Sarana dan Prasarana Pemantauan - Peralatan uji kualitas air dan udara yang dimiliki belum memadai atau tidak berfungsi optimal. - Titik pantau belum mewakili seluruh wilayah kabupaten, sehingga data belum menggambarkan kondisi aktual secara menyeluruh. 2. Frekuensi dan Konsistensi Pengambilan Sampel yang Rendah - Pengambilan sampel air dan udara belum dilakukan secara berkala sesuai standar (misalnya bulanan atau triwulanan). - Variasi musim (kemarau dan hujan) belum sepenuhnya dipertimbangkan dalam jadwal pemantauan, menyebabkan data kurang representatif. 3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia dan Kapasitas Teknis - Tenaga teknis pengambil sampel dan pengolah data lingkungan masih terbatas dan belum semua bersertifikat kompetensi. - Keterampilan analisis laboratorium serta pengelolaan data spasial masih perlu ditingkatkan.
There are no views created for this resource yet.
Additional Information
| Field | Value |
|---|---|
| Data last updated | October 27, 2025 |
| Metadata last updated | October 27, 2025 |
| Created | October 27, 2025 |
| Format | |
| License | No License Provided |
| Has views | False |
| Id | 73f1696b-a657-4b77-b545-05786b1863f3 |
| Mimetype | application/pdf |
| Package id | 8eab21d3-92d6-41ad-91b4-b0fb5fb44218 |
| Position | 0 |
| Size | 4.1 MiB |
| State | active |
| Url type | upload |